JAKARTA, Juangsumatera.com – PT Hutama Karya (Persero) atau HK memberlakukan potongan tarif tol sebesar 20%. Diskon ini berlaku di seluruh ruas tol yang dioperasikan perusahaan.
Direktur Utama HK, Budi Harto, mengatakan, untuk arus mudik diskon tarif tol ini akan berlaku pada tanggal 24-27 Maret 2025. Sedangkan untuk arus balik potongan tarif ini diberlakukan pada 8-9 April 2025.
“Kami juga akan memberlakukan potongan tarif yaitu mulai tanggal 24 sampai 27 Maret, dan tanggal 8 dan tanggal 9 April. Potongannya 20% ya,” kata Budi dalam Konferensi Pers persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1446H, Selasa (4/3/2025) dilansir dari detikfinance.
Dalam hal ini, Budi menjelaskan saat ini HK mengoperasikan 870 km jalan tol, yang sebagian besar berada di Pulau Sumatra. Jumlah ini terdiri dari 12 ruas beroperasi, 2 ruas/seksi belum beroperasi dan 3 ruas/seksi fungsional.
“Jadi ruas tol yang beroperasi ada 870 km. Kemudian ada ruas tol yang beroperasi tapi belum bertarif dan yang belum bertarif ada 52 km, ini hampir diresmikan. Kemudian ruas tol yang fungsional, bisa dilewati tapi belum sempurna ada 93 km,” jelasnya.
Lebih lanjut pada arus mudik Lebaran 2025 ini, secara keseluruhan Persero memprediksi adanya kenaikan jumlah pengguna jalan hingga 68% dari angka normal. Namun menurut Budi jumlah ini dapat diatasi dengan mudah mengingat selama ini jumlah pengguna jalan harian masih jauh di bawah kapasitas tol normal.
“Namun demikian, ruas tol di Sumatra ini kapasitas normalnya masih jauh di bawah dari kapasitas yang mampu dikelola. Jadi kenaikan 68% ini juga belum terlalu akan merepotkan,” terang Budi.
“Jadi kalau selama acara mudik seperti saat ini, mudik Lebaran, ruas tol di Sumatra ini yang paling heboh hanya di antara dari Bakauheni sampai Palembang. Karena di sana akan bersambungan atau berterusan dengan Merak-Bakauheni,” paparnya.
Sebagai informasi, dalam situs resmi Hutama Karya dijelaskan hingga saat ini Persero telah membangun dan mengelola Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.235 km, termasuk ruas tol yang telah beroperasi maupun yang sedang dalam tahap konstruksi. (fdl/fdl/red)