By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Di Tengah Gencatan Senjata, Israel Bunuh 9 Warga Palestina
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Di Tengah Gencatan Senjata, Israel Bunuh 9 Warga Palestina

By Redaksi Published 15 Oktober 2025
Share
3 Min Read
Tank - tank tempur Israel di Gaza
SHARE

GAZA CITY, Juangsumatera.com – Tentara Israel membunuh sedikitnya sembilan warga Palestina yang mencoba kembali ke rumah mereka di utara Kota Gaza dan selatan Khan Younis di tengah gencatan senjata yang belum lama dimulai.

Mengutip Al Jazeera, Rabu (15/10/2025) dan dilansir dari CNBC Indonesia, kejadian tersebut merupakan pelanggaran besar pertama yang terjadi sejak gencatan senjata dimulai.

Adapun jumlah korban tewas tersebut naik dari laporan sebelumnya yang menyebutkan sedikitnya lima warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel.

Menurut sumber medis di Rumah Sakit Al-Ahli Arab, kelima korban tewas merupakan warga di Distrik Shujayea, salah satu kawasan padat penduduk yang menjadi lokasi operasi militer Israel selama berbulan-bulan terakhir. Informasi ini dikonfirmasi oleh jurnalis Al Jazeera yang melaporkan bahwa suara tembakan terdengar sejak pagi hari ketika warga mencoba mendekati wilayah yang dikuasai militer Israel.

Militer Israel mengakui bahwa pasukannya melepaskan tembakan. Dalam pernyataannya, pihak militer menyebut tembakan itu dilakukan “untuk menghilangkan ancaman” dari sejumlah orang yang mendekati posisi pasukan mereka di utara Gaza.

“Pasukan menembak ke arah tersangka yang melintasi garis kuning,” demikian pernyataan militer Israel, merujuk pada batas wilayah yang ditetapkan dalam kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak Jumat lalu.

Menurut Israel, individu-individu tersebut dianggap melanggar perjanjian karena mendekati posisi militer yang seharusnya menjadi zona penyangga.

Insiden ini memunculkan pertanyaan serius tentang apakah gencatan senjata yang baru disepakati itu akan bertahan.

Perjanjian antara Hamas dan Israel mencakup penghentian semua serangan serta pertukaran tahanan, di mana Israel akan membebaskan sekitar 2.000 warga Palestina sebagai imbalan atas pemulangan seluruh tawanan Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

Tahap pertama perjanjian tersebut juga mengatur penarikan bertahap pasukan Israel dari garis depan menuju garis kuning yang disebut sebagai zona penempatan ulang. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Gaza, termasuk Shujayea, masih dikuasai militer Israel.

Peta yang dibagikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan bahwa sekitar 58% wilayah Gaza tetap berada di bawah kendali Israel.

Sementara itu, selain ketegangan dengan Israel, dinamika internal di Gaza juga mengancam kelangsungan gencatan senjata. Isu pelucutan senjata Hamas, yang menjadi syarat utama Israel, masih menjadi titik paling sensitif. Hamas sejauh ini belum memberikan komitmen pasti mengenai hal itu.

Ketegangan juga meningkat antara Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya yang beroperasi di Gaza. Beberapa di antaranya dituding mendapatkan dukungan diam-diam dari Israel untuk melemahkan Hamas.

Pemerintah di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan pada Minggu lalu bahwa 27 orang tewas, termasuk delapan anggota Hamas, dalam bentrokan antara milisi bersenjata dari sebuah klan lokal dengan pasukan keamanan Hamas. Media Palestina juga menyebut bentrokan lanjutan terjadi pada Selasa. (luc/luc/red)

Redaksi 15 Oktober 2025 15 Oktober 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Netanyahu Ingatkan Hamas soal Pelucutan Senjata dan Demiliterisasi
Next Article Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Jakbar, 2 Orang Terluka
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?