By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Bom Yang Belum Meledak Intai Warga Gaza
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Bom Yang Belum Meledak Intai Warga Gaza

By Redaksi Published 15 Oktober 2025
Share
3 Min Read
Kondisi kota Gaza hancur karena Israel
SHARE

GAZA CITY, Juangsumatera.com – Bom-bom yang belum meledak di Jalur Gaza dinilai menimbulkan risiko sangat besar bagi para pengungsi Palestina, yang kembali ke rumah-rumah mereka selama gencatan senjata berlangsung.

Organisasi non-pemerintah, Handicap International, seperti dilansir AFP, Rabu (15/10/2025) dan dikutip dari detiknews, menyerukan masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk operasi penjinakan bom dan ranjau, setelah gencatan senjata Gaza berlaku sejak 10 Oktober lalu.

“Risikonya sangat besar diperkirakan 70.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza (sejak awal perang pada Oktober 2023),” kata direktur Handicap International, Anne-Claire Yaeesh, dalam pernyataannya.

Handicap International merupakan organisasi non-pemerintah atau NGO yang memiliki spesialisasi dalam pembersihan ranjau dan bantuan bagi korban ranjau antipersonel.

Senjata yang belum meledak, mulai dari bom atau granat yang belum meledak hingga peluru biasa, telah menjadi pemandangan umum di Jalur Gaza selama dua tahun perang berkecamuk.
“Lapisan-lapisan puing dan tingkat akumulasinya sangat tinggi,” sebut Yaeesh.

Dia memperingatkan, bahwa risiko tersebut diperburuk oleh kondisi lingkungan yang sangat kompleks, karena terbatasnya ruang di area perkotaan yang padat penduduk.

Pada Januari lalu, Badan Aksi Ranjau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNMAS memperkirakan bahwa sekitar 5 persen hingga 10 persen amunisi yang ditembakkan ke Gaza tidak meledak.

Sejak itu, pertempuran terus berlanjut, dengan militer Israel secara khusus melancarkan operasi skala besar pada pertengahan September di Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza. Gencatan senjata terbaru, yang ketiga sejak dimulainya perang tahun 2023, telah mulai berlaku pada Jumat (10/10) di Jalur Gaza.

UNMAS, saat dihubungi AFP, mengatakan bahwa adanya pembatasan selama dua tahun terakhir membuat timnya tidak dapat melakukan operasi survei sekala besar di Gaza. Oleh karena itu, UNMAS mengakui pihaknya tidak memiliki “gambaran komprehensif tentang ancaman (alat peledak) di Jalur Gaza.

Namun, UNMAS tetap menekankan bahwa sejak gencatan senjata dimulai, permintaan untuk keahlian teknis telah melonjak, dan badan tersebut telah diminta untuk berbagai misi kemanusiaan termasuk ke area-area yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Dalam beberapa hari mendatang, ujar UNMAS, sebagian besar upaya akan difokuskan untuk memastikan keamanan operasi pengelolaan puing dan pembersihan puing-puing, terutama di sepanjang jalan yang digunakan oleh ribuan pengungsi kembali ke rumah.

UNMAS menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk membawa peralatan yang diperlukan guna menghancurkan persenjataan yang belum meledak. UNMAS menyebut ada tiga kendaraan lapis baja di perbatasan yang menunggu untuk memasuki Gaza, yang akan memungkinkan operasi yang lebih aman dan berskala lebih besar. (nvc/ita/red)

Redaksi 15 Oktober 2025 15 Oktober 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Hakim Terdakwa Suap Vonis Lepas Kasus Migor Balikin Rp 5,5 Miliar
Next Article Anak Dibawah Umur di Kampar Dihamili Ayah Tiri
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?