By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: AS dan Iran Gelar Pertemuan Kedua di Roma
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

AS dan Iran Gelar Pertemuan Kedua di Roma

By Redaksi Published 19 April 2025
Share
4 Min Read
AS dan Iran gelar pertemuan di Roma
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com — Amerika Serikat (AS) dan Iran melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklir Iran di Roma, Italia, pada Sabtu (19/4/2025).

Pertemuan ronde kedua ini terjadi usai putaran awal diskusi yang digambarkan kedua belah pihak sebagai pembicaraan ‘konstruktif’. Televisi pemerintah Iran melaporkan pembicaraan yang dimediasi Oman ini dimulai sekitar pukul 09.30 GMT.

AFP memberitakan menurut gambar yang disiarkan pada Sabtu dini hari oleh televisi pemerintah menunjukkan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tiba di Roma. Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff disebut juga akan berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut dilansir dari CNN Indonesia.

Pertemuan tersebut terjadi seminggu setelah kedua belah pihak melakukan apa yang disebut Iran sebagai pembicaraan tidak langsung di Muscat. Itu adalah diskusi pertama pada tingkat tinggi antara kedua negara bermusuhan ini sejak Presiden AS Donald Trump membatalkan perjanjian nuklir penting pada 2018.

Negara-negara Barat termasuk AS telah lama menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, yang secara konsisten dibantah oleh Iran dengan bersikeras mengatakan program nuklirnya untuk tujuan sipil yang damai.

Teheran dan Washington tidak memiliki hubungan diplomatik sejak tak lama setelah revolusi Islam Iran pada 1979.
Setelah kembali menjabat pada Januari, Trump menghidupkan kembali kampanye ‘tekanan maksimum’ yang berupa sanksi terhadap Iran.

Pada Maret, ia mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mendesak perundingan nuklir baru sambil memperingatkan tindakan militer jika diplomasi gagal.

“Saya tidak terburu-buru” untuk menggunakan opsi militer. Saya pikir Iran ingin berunding,” kata Trump pada Kamis.

Pada Jumat, Araghchi mengatakan Iran ‘melihat tingkat keseriusan’ di pihak AS selama putaran pertama tetapi mempertanyakan niat mereka.

“Meskipun kami memiliki keraguan serius tentang niat dan motivasi pihak Amerika, bagaimanapun juga kami akan berpartisipasi dalam negosiasi besok (Sabtu),” katanya pada konferensi pers di Moskow.

Dalam sebuah posting media sosial pada Sabtu pagi, juru bicara kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baqaei mengatakan bahwa Iran ‘menyadari bahwa ini bukan jalan yang mulus tetapi kami mengambil setiap langkah dengan mata terbuka, juga mengandalkan pengalaman masa lalu’.

Selama masa jabatan pertama Trump, AS menarik diri dari perjanjian 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia yang menawarkan keringanan sanksi internasional kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Teheran mematuhi perjanjian tersebut selama setahun setelah penarikan Trump sebelum mengurangi kepatuhannya.

Araghchi adalah seorang negosiator perjanjian tahun 2015 itu. Rekannya dari AS di Roma, Witkoff, adalah seorang raja real estat. Trump juga ditugaskan untuk melakukan pembicaraan tentang Ukraina.

Iran saat ini memperkaya uranium hingga 60 persen, jauh di atas batas 3,67 persen dalam perjanjian tersebut tetapi masih di bawah ambang batas 90 persen yang diperlukan untuk bahan kelas senjata.

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mendesak negara-negara Eropa memutuskan apakah akan memicu mekanisme ‘snapback’ berdasarkan perjanjian 2015, yang secara otomatis akan memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran atas ketidakpatuhannya.

Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka dapat menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir jika mekanisme tersebut dipicu.

Grossi, yang mengadakan pembicaraan dengan pejabat Iran selama kunjungan ke Teheran minggu ini, mengatakan AS dan Iran ‘berada pada tahap yang sangat penting’ dalam pembicaraan tersebut dan ‘tidak punya banyak waktu’ untuk mengamankan kesepakatan.

Araghchi mengatakan kesepakatan dengan AS ‘mungkin’ terjadi jika Washington menahan diri dari ‘mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal dan tidak realistis’,tanpa menjelaskan lebih lanjut. (fea/red)

Redaksi 19 April 2025 19 April 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Terkait Macet Tanjung Priok, Gubernur Pramono Minta Maaf
Next Article Perang Dagang Segera Berakhir, Trump Mulai Komunikasi dengan China
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?