WASHINGTON DC, Juangsumatera.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, melontarkan peringatan keras kepada kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman.
Hegseth mengatakan, bahwa operasi gempuran AS terhadap Houthi yang sedang berlangsung akan semakin buruk.
Peringatan itu disampaikan Hegseth saat militer AS terus melancarkan serangan udara terhadap wilayah Yaman, yang berlangsung tiga pekan terakhir dan diklaim bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer Houthi. BbhGempuran AS ini menjadi respons atas serangan Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.
Setelah pertemuan di Gedung Putih dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (8/4/2025) dan dikutip dari detiknews, Hegseth menegaskan kembali sikap tegas pemerintah AS, dengan mengatakan kepada wartawan, “Tiga pekan ini merupakan pekan yang buruk bagi Houthi, dan akan semakin buruk.” terangnya.
Dia menggambarkan operasi militer AS itu sebagai operasi yang menghancurkan dengan menargetkan fasilitas-fasilitas bawah tanah, bunker produksi senjata, para petempur Houthi, dan sistem pertahanan udara.
Hegseth juga melontarkan kritikan terhadap Iran, dengan memperingatkan Teheran agar tidak terus mendukung Houthi. “Kami memiliki lebih banyak pilihan dan lebih banyak tekanan untuk diberikan,” tegasnya.
Sementara itu, menurut pernyataan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Hegseth juga berbicara dengan Menhan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman untuk membahas operasi militer terhadap Houthi dan upaya memperkuat hubungan pertahanan kedua negara. (nvc/ita/red)