KAMPAR, Juangsumatera.com – Proyek pengerjaan pelebaran jalan Soebrantas menuju kantor Bupati Kampar Provinsi Riau akhir nya dikerjakan diakhir tahun 2025 ini. Sebelum nya, pengerjaan proyek jalan Soebrantas tersebut sempat terhenti beberapa Minggu karena ada gangguan dalam pengerjaan karena status lahan.
Menurut pantauan wartawan dilokasi proyek, Jum,at (26/12/2025) bahwa dilokasi 2 alat berat bekerja untuk mengerjakan proyek pelebaran jalan. Beberapa orang terpantau dipinggir jalan untuk mengawasi pekerjaan.
Salah seorang yang mengaku pegawai Dinas PUPR Kabupaten Kampar yang tidak mau disebut namanya dilokasi proyek mengakui bahwa pekerjaan jalan Soebrantas baru 2 hari dikerjakan. “Sudah 2 hari bekerja, dari hari Kamis kemaren (25/12) sampai hari ini,” terang nya.
Ketika ditanya apakah ada gangguan dalam bekerja dan ia mengatakan, selama 2 hari ini tidak ada gangguan dalam bekerja dilokasi pengerjaan proyek.
Ia juga mengakui bahwa pengerjaan pelebaran jalan Soebrantas tidak siap ditahun 2025 ini. “Pengerjaan nya tidak siap tahun 2025 dan akan dilanjutkan pengerjaan tahun 2026,” terangnya.
Sebelum nya, Bupati Kampar Ahmad Yuzar dikantor Bupati Kampar setelah rapat dengan beberapa Kepala OPD, Rabu siang (17/12) ketika dimintai tanggapan nya terkait proyek pengerjaan jalan Soebrantas yang tak kunjung dikerjakan dan Ahmad Yuzar mengatakan, silahkan tanyakan Kepala Dinas (Kadis) PUPR. “Proyek jalan tersebut tanyakan Kadis PUPR,” terang nya dengan singkat.
Ditempat yang terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Kampar, Daulat Panjaitan kepada wartawan dengan tegas mengatakan, sangat disayangkan proyek jalan Soebrantas diduga gagal dikerjakan.
“Tidak tertutup kemungkinan proyek jalan Soebrantas yang merupakan jalan utama menuju kantor Bupati Kampar gagal dikerjakan pada tahun 2025 ini. Sekarang sudah tanggal 17 Desember dan hanya hitungan hari lagi tahun 2025 akan berakhir,” terangnya.
Diterangkan lebih lanjut Daulat Panjaitan, Kemungkinan gagal pengerjaan proyek jalan Soebrantas cukup besar karena mengigat waktu sudah terlalu singkat.
Kalau nanti proyek jalan Soebrantas gagal dikerjakan dan hal tersebut suatu tamparan bagi Bupati Kampar, karena jalan tersebut merupakan jalan utama Bupati Kampar menuju kantor Bupati.
Kalau ada gangguan dalam pengerjaan proyek Bupati Kampar bisa minta batuan kepada pihak Kepolisian untuk pengamanan. Kenapa pada tahun 2024 kemaren, ditempat yang sama ada kegiatan proyek turap penahan tebing dan pengerjaan drainase tidak ada gangguan.
Gagalnya proyek jalan Soebrantas yang merupakan jalan utama menuju kantor Bupati Kampar akan menjadi pertanyaan bagi masyarakat Kampar, katanya.
Sebelum nya, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar, Afrudin Amga, ST, MT kepada Juangsumatera.com dikantor Bupati Kampar, Senin (8/12) mengakui akan melanjutkan pengerjaan jalan Soebrantas menuju kantor Bupati Kampar.
“Insyaallah akan kita lanjutkan pengerjaan jalan Soebrantas menuju kantor Bupati Kampar,” katanya singkat. (tim)


