JAKARTA, Juangsumatera.com – Swedia anggota terbaru NATO, meluncurkan cadangan pangan nasional pertamanya sejak perang dingin untuk membuat cadangan biji-bijian di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Dilansir Newsweek, Sabtu (18/10/2025) dan dikutip dari detiknews, pemerintah Swedia telah mengalokasikan 575 juta kronor (US$60 juta) untuk penyimpanan biji-bijian darurat dengan prioritas awal diberikan ke wilayah utara negara itu, yang menurut Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin penting secara strategis bagi militer dan pertahanan negeri itu.
Langkah tersebut menyusul peringatan dari negara-negara yang terletak di sisi timur NATO tentang ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Rusia, yang dituduh mengirimkan drone-drone awak ke wilayah udara aliansi tersebut.
Pemerintah Swedia mengatakan akan menyiapkan stok biji-bijian darurat di wilayah utara negara itu yang dibiayai dengan dana yang dialokasikan dalam anggaran tahun depan.
Tender untuk proyek ini telah diluncurkan di wilayah utara Norrbotten, Västerbotten, Västernorrland, dan Jämtland, yang bergantung pada biji-bijian yang diangkut dari Swedia selatan dan berisiko terputus jika terjadi krisis atau perang.
Bohlin mengatakan bahwa Dewan Pertanian Swedia akan melakukan penimbunan biji-bijian darurat di Swedia utara, yang akan diedarkan agar tidak mengganggu mekanisme pasar dan menghindari kehabisan stok.
Diketahui bahwa sejak Swedia bergabung dengan NATO pada tahun 2024, negara itu telah menjadi salah satu anggota sisi timur aliansi yang telah memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Moskow, di tengah agresinya di Ukraina. (ita/Ita/red)
