By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juang Sumatera Juang Sumatera Juang Sumatera
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Reading: Israel dan AS Cabut dari Meja Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Share
Font ResizerAa
Juang Sumatera Juang Sumatera
  • Advetorial
  • Bisnis
  • Budaya
  • Digital
  • Industri
  • Infrastruktur
  • Keuangan
  • Listrik
Search
  • Home
  • Bisnis
  • Budaya
  • Olahraga
  • Riau
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Inhil
    • Inhu
    • Kampar
    • Kuansing
    • Meranti
    • Pekanbaru
    • Pelalawan
    • Rohil
    • Rohul
  • Peristiwa
  • Politik
  • Lainnya
    • Opini
    • Wisata
Have an existing account? Sign In
Follow US
Nasional

Israel dan AS Cabut dari Meja Perundingan Gencatan Senjata Gaza

By Redaksi Published 25 Juli 2025
Share
4 Min Read
Tank - tank tempur Israel di Gaza
SHARE

JAKARTA, Juangsumatera.com – Upaya internasional untuk menghentikan perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza kembali menemui jalan buntu. Pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat, dikutip CNBC Indonesia.

Israel dan Amerika Serikat menarik delegasi mereka dari meja perundingan gencatan senjata untuk melakukan konsultasi internal, memicu kekhawatiran bahwa harapan gencatan senjata dan pembebasan sandera akan makin jauh dari jangkauan.

Langkah ini diambil setelah utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menuduh kelompok Hamas tidak bertindak dengan itikad baik dalam proses negosiasi.

“Para mediator telah melakukan upaya besar, namun Hamas tampaknya tidak terkoordinasi atau bertindak dengan itikad baik,” tulis Witkoff melalui platform X.

Kami sekarang akan mempertimbangkan opsi alternatif untuk membawa para sandera pulang dan menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi masyarakat Gaza.

Pernyataan Witkoff sontak mengejutkan Hamas. Dalam tanggapan resminya yang dirilis Jumat (25/7/2025) dini hari, kelompok tersebut mengatakan bahwa posisi mereka justru telah disambut baik oleh para mediator dan membuka jalan menuju kesepakatan komprehensif.

“Gerakan ini menegaskan komitmennya untuk melanjutkan negosiasi dan terlibat secara konstruktif demi mengatasi hambatan serta mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen,” bunyi pernyataan Hamas, dilansir Reuters.

Seorang pejabat Israel yang mengetahui jalannya perundingan mengatakan bahwa respons terbaru Hamas atas proposal gencatan senjata tidak memungkinkan adanya kemajuan tanpa adanya konsesi dari kelompok itu. Meski demikian, Israel disebut tetap berniat melanjutkan pembicaraan.

Kedua pihak berada dalam tekanan domestik dan internasional yang tinggi untuk segera mencapai kesepakatan. Di Israel, keluarga para sandera mendesak pemerintah agar tidak menyia-nyiakan peluang diplomatik.

Sementara di Gaza, krisis kemanusiaan terus memburuk-diperparah oleh kelangkaan makanan yang telah menewaskan puluhan orang akibat kelaparan dalam beberapa minggu terakhir.

Forum Keluarga Sandera, kelompok yang mewakili keluarga warga Israel yang ditahan di Gaza, menyatakan keprihatinan mendalam atas penarikan tim negosiator Israel.

“Setiap hari yang berlalu mengurangi peluang pemulihan para sandera dan meningkatkan risiko kehilangan kemampuan untuk melacak yang gugur atau memperoleh intelijen penting tentang mereka,” kata forum tersebut dalam pernyataan resmi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan dua kematian baru akibat kekurangan gizi. Kepala Rumah Sakit Shifa di Gaza City mengatakan korban merupakan pasien dengan penyakit lain yang meninggal setelah tidak makan selama beberapa hari.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pun menyuarakan kecaman atas krisis kemanusiaan yang terjadi. Ia menyebut penderitaan dan kelaparan di Gaza sebagai bencana kemanusiaan yang tak terkatakan dan tidak dapat dibenarkan, serta menyerukan agar Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan.

“Sementara situasinya telah buruk sejak lama, kini telah mencapai titik nadir dan terus memburuk. Kita menyaksikan sebuah bencana kemanusiaan,” ujarnya dalam pernyataan.

Starmer akan menggelar panggilan darurat dengan mitra Prancis dan Jerman pada Jumat untuk membahas langkah yang bisa diambil untuk menghentikan pembunuhan dan memberi rakyat makanan yang sangat mereka butuhkan.

Adapun sebelum keputusan penarikan delegasi, sempat muncul harapan tipis mengenai kemajuan negosiasi. Seorang pejabat senior Hamas kepada Reuters menyebut masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, meski memerlukan waktu beberapa hari lagi akibat apa yang ia sebut sebagai penundaan dari pihak Israel.

Sumber lain dari Israel mengatakan bahwa naskah proposal terbaru merupakan sesuatu yang masih bisa dikerjakan oleh pemerintahnya. Namun, laporan Channel 12 Israel menyebut kesepakatan cepat masih jauh dari kenyataan, dengan beberapa perbedaan krusial yang belum terjembatani, termasuk lokasi penarikan pasukan Israel selama masa jeda konflik.

Kementerian Pertahanan Hamas mengatakan bahwa pasukan Israel tetap melakukan serangan udara dan tidak menunjukkan niat menghentikan agresi. Sementara itu, Witkoff belum menjelaskan secara rinci permintaan atau tuntutan Hamas yang membuat delegasi AS menarik diri dari perundingan. (luc/luc/red)

Redaksi 25 Juli 2025 25 Juli 2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Berikan Ulasan Anda untuk Berita ini
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Previous Article Cabuli Anak Laki-laki DiBawah Umur, Pria di Kampar Ditangkap
Next Article Prancis Akan Akui Negara Palestina, Netanyahu Ngamuk
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nasional

Prabowo Pantau Uji Tembak Torpedo Kapal Selam

31 Oktober 2025
Nasional

Inggris Sumbang Rp 77,2 M Bersihkan Ranjau di Gaza

31 Oktober 2025
Nasional

Rahayu Saraswati Tetap Jabat Anggota DPR Dari Hasil Putusan MKD

30 Oktober 2025
Nasional

20 Orang Tewas di Haiti Karena Banjir Dipicu Badai Melissa

30 Oktober 2025
Show More

JUANG SUMATERA

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Sekilas

Menyajikan berita, informasi, data, dan hasil riset secara mendalam bagi kepentingan para pemimpin bisnis dan pengambil kebijakan, namun dikemas secara lugas dan atraktif agar mudah dipahami publik.
Kategori Lainnya
  • Riau
  • Infrastruktur
  • Digital
  • Keuangan
 
  • Bisnis
  • Industri
  • Listrik
  • Pertambangan

Langganan Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
© juangsumatera.com - All Right Reserved
Welcome Back!

Masuk ke akun Anda

Lost your password?