KAMPAR, Juangsumatera.com – Salah seorang predator anak di Kampar Provinsi Riau masih bebas berkeliaran karena uang. Sampai saat ini sudah lebih dari 3 orang korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku inisial AM.
Pelaku AM selalu lolos dari jeratan hukum karena pengaruhnya seorang guru mengaji dan juga seorang pengusaha sukses di Desa Ranah Kecamatan Kampar.
Salah seorang warga Ranah yang tidak mau disebut namanya kepada Juangsumatera.com, Jum,at (13/6/2025) mengatakan, baru – baru ini, sekitar tanggal 5 April 2025 salah seorang keluarga korban pelecehan seksual anak dibawah umur melaporkan pelaku AM di Polres Kampar.
Tapi sayang nya kasus tersebut berakhir damai antara pelaku AM dengan keluarga korban. Informasi yang beredar keluarga keluarga korban menerima uang perdamaian 150 juta.
Diterangkan nya lebih lanjut, dalam proses perdamaian tersebut juga terseret seorang oknum pejabat Kampar dan oknum Ninik mamak serta beberapa orang lain nya.
Ditempat yang terpisah salah seorang warga Ranah yang juga tidak mau disebut namanya melalui telepon genggam mengatakan, hasil pertemuan Kamis malam (12/6/2025) di Polres Kampar bahwa keluarga korban tidak mau melanjutkan kasus tersebut.
Diterangkan nya lebih lanjut, kasus pelecehan seksual tersebut antara keluarga korban dengan pelaku AM sudah berdamai. Keluarga korban sudah menerima uang perdamaian 150 juta.
Mengenai hasil pertemuan di Polres Kampar tersebut akan kami rapatkan dengan masyarakat. Apa langkah selanjutnya tergantung hasil rapat, terangnya.
Kanit PPA Polres Kampar Ipda Ruth Uliarta Manurung ketika dihubungi melalui telepon genggam tidak berhasil dan begitu juga pesan singkat yang dikirim juga tak kunjung dibalas. (tim)