JAKARTA, Juangsumatera.com Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman mengungkap keinginan Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Forum Purnawirawan TNI yang mengeluarkan 8 tuntutan. Namun, Dudung tak mengetahui jadwal pasti pertemuan itu.
Dudung menyebut 8 tuntutan yang ramai diusulkan Forum Purnawirawan TNI itu hanya menyatut nama. Dia mengatakan forum Purnawirawan TNI yang resmi tidak menyatakan sikap seperti yang tertulis dalam 8 poin tersebut.
“Mengatasnamakan Forum Purnawirawan iya kalau menurut saya, karena Forum Purnawirawan itu sendiri tidak menyampaikan seperti itu,” kata Dudung kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025) dikutip dari detiknews.
Dudung juga mengapresiasi sikap Prabowo merespons 8 tuntutan itu. Menurutnya, sikap Prabowo merespons tuntutan tersebut sudah tepat.
“Presiden sangat bijak bahwa sesuaikan dengan jalur konstitusional saja, karena tidak bisa seorang presiden menjawab seperti itu,” ujarnya.
Dudung mengungkap Prabowo memberikan peluang untuk bertemu Forum Purnawirawan TNI itu. Menurutnya, jika pertemuan itu terjadi bukan sebuah permasalahan.
“Bahkan beliau tadi akan beri peluang untuk bertemu dengan mereka-mereka, nggak ada masalah,” ucapnya.
Dudung memastikan pertemuan itu akan terjadi, namun belum diketahui kapan jadwalnya. “Akan bertemu, belum dijadwalkan,” ujar Dudung.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat 8 tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini. Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Surat tersebut tertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Dengan diketahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. (eva/jbr/red)


